Ia menelan bulat-bulat perasaanku dan menyeretnya ke dalam keheningannya. Kembali memporak-porandakan ingatan yang telah disusun dengan hati-hati di sudut mati pikiran, tanpa diminta. Menjelajahi setiap bagian ingatan tanpa ampun. Sangat detail.
Tidak peduli denganku yang justru semakin menyusut, hilang.
Siapa bilang aku baik-baik saja?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar