Sabtu, 08 Juni 2013

Kepada Kamu, Tolong Jangan Buka Ini

Aku suka menganalogikan suatu hal menggunakan hal lainnya. Bukan hanya agar mudah dipahami, tetapi juga untuk berpikir, kemudian untuk dimengerti. Sesuatu yang sudah dimengerti akan bisa diterima.

Seperti halnya aku menganalogikan kisah kita sebagai sebuah buku, buku yang tak habisnya aku tulis kemudian kubaca sendiri. Selanjutnya buku itu membuatku beranalogi seolah-olah ia adalah mesin waktu yang membuatku terhempas, kemudian ia menjelma menjadi sebuah kutub di sudut bumi. Membekukan. Mendiamkan. Dingin.

Hingga semuanya berakhir, sampai akhirnya aku tersadar, semuanya sudah tiada. Namun semua itu takkan pernah berhenti.

Aku, menganalogikan kisah kita menjadi sebuah buku. Buku yang seharusnya tak kaubaca. Aku tak ingin terhempas ke masa lalu, kemudian terdampar di masa depan. Tanpamu.

Kuharap kamu tak membuka ini. Aku harap kamu mengerti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar