Senin, 08 Juli 2013

Menunggu yang tidak pasti itu melelahkan. Tapi menghadapi dunia yang tidak menentu, denganmu aku ingin terkejut bersama.

HIDUP

Hidup adalah tantangan, hadapilah
Hidup adalah sebuah pemberian, terimalah.
Hidup adalah sebuah petualangan, tantanglah.
Hidup adalah sebuah duka cita, tanggungilah.
Hidup adalah sebuah tragedi, akuilah.
Hidup adalah sebuah tugas, laksanakanlah.
Hidup adalah sebuah lagu, nyanyikanlah.
Hidup adalah sebuah perjalanan, lengkapilah.
Hidup adalah sebuah janji, penuhilah.
Hidup adalah sebuah teka-teki, pecahkan lah.
Hidup adalah sebuah cita-cita, capai lah.

Sucks


For God’s sake, I hate when he said, “I’m not a good boyfriend." I can’t figure out what he’s thinking. For me, he’s just a good boyfriend. He treats me very well. That’s it. Anyway, whatever your situation is, I miss you…


Je t’aime
"I’m not complicated. I just need more attention."- Me

Minggu, 07 Juli 2013

FOOTSTEPS






Apa perlu, aku berlari hanya untuk bisa menyamakan langkahmu? Atau aku hanya perlu diam di sini .... menunggu kamu sadar bahwa aku sudah tidak berjalan di sampingmu ... dan berharap kamu akan berbalik arah mencariku kembali?

Kalaupun kamu memutuskan untuk tetap berjalan terus, tanpa aku ... hei, setidaknya, perlambatlah irama langkahmu…

Andai saja seperti angka 8


Seandainya waktuku seperti angka delapan. Tidak ada jeda, selalu menyambung, tidak terputus. Ia selalu berputar pada porosnya sendiri. Awal dan akhir sama-sama bertemu dalam satu titik. Tapi sayangnya ada yang salah di setiap detikku. Yang muncul hanya satu bentuk lingkaran, bukan dua lingkaran yang saling bersinggungan.






Ini bukan tentang delapanku, ini tentang delapanmu. Aku hanya ingin satu hal sederhana: Semoga, kamu, selalu, bahagia. Hanya itu.

Sabtu, 06 Juli 2013

Stay


Aku masih bisa mengingat dengan jelas kehadiranmu beberapa waktu lalu di sini, di sampingku. Senang sekali rasanya bisa kembali melihat wajahmu sedekat itu. Sesekali memperhatikanmu. Terlebih lagi, aku bisa mencium aroma tubuhmu yang sangat aku sukai sejak dulu―bahkan hingga detik ini―yang membuatku sangat ingin memelukmu lagi seperti dulu. Jika saja bisa.

Kita sama-sama diam, membiarkan keheningan menyelinap melalui celah di antara kita. Mungkin kita disibukkan oleh pikiran kita masing-masing, entahlah. Tapi itu bukan masalah. Aku bisa menikmati keheningan itu selama apapun, asal, kamu tetap berada di sampingku.




"If you stay, I don’t need heaven."

Aku Ceroboh

Ibarat sebuah lemari yang dipenuhi oleh begitu banyak barang—melebihi muatannya. Lemari itu tidak boleh dibuka. Atau setidaknya, perlu sedikit berhati-hati dalam membuka. Karena sekali lemari itu terbuka, maka barang-barang simpananmu akan berhamburan keluar.

Tapi aku ceroboh.

Beberapa waktu lalu aku tidak sengaja membukanya. Dan semua simpananku berjatuhan. Aku enggan beranjak. Ingatan ini berserakan. Mungkin lain waktu aku akan menatanya lebih rapi lagi.



Aku kacau.

Tentukan

"Boleh minta tolong? Kamu saja yang memberikan sebuah titik atau koma di ceritaku. Biar pilihanmu jadi tanda seru untukku berhenti , atau terus berlari mengejarmu."

Butterflies in my stomach






Kebahagiaan buatku adalah konsep yang sederhana. Mendengarkan suara hujan. Lampu-lampu malam. Memandangi langit sore yang cantik. Jalan-jalan di malam hari. Jatuh cinta.

Butterflies in my stomach. Istilah yang sering digunakan orang saat sedang jatuh cinta. Kupu-kupu itu bisa jadi semacam penanda. Ada mitos yang bilang kalau kupu-kupu masuk rumah berarti akan ada tamu yang hendak datang.

Such a tickling feeling in the stomach yang membuatmu tersenyum-senyum sendiri; mungkin penanda adanya seseorang yang baru memasuki hatimu.

Jatuh cinta itu salah satu kebahagiaan kecil. Dan kamu, kamu adalah semacam kebahagiaan kecil yang masih saja membuatku tersenyum-senyum, setiap hari, berulang-ulang.

Semestaku

Mungkin aku bukan anganmu, tapi aku ingin menjelma malam sebagai tempat segala mimpi-mimpimu.

Mungkin aku bukan duniamu, tapi aku ingin menjadi bumi yang menerima setiap tetes hujanmu.

Mungkin aku bukan mataharimu, tapi aku ingin menjadi laut yang siap memelukmu di kala senja perlahan meniadakanmu.

Mungkin aku bukan rumahmu, tapi aku ingin menjadi setiap kepulanganmu dalam pelukku.

Mungkin aku bukan hidupmu, tapi aku ingin menjadi setiap pilihan dalam segala kebahagiaanmu.

Mungkin aku bukan segalamu,

tapi,

semua yang ada padamu, telah membuatku menghampirimu; dan menjadikanmu semestaku.

BR(OK)EN

It was in the middle of the night or towards morning when you found yourself still staying up all night. You pulled your blanket closer and thigtly. It was so cold, as your heart felt. You tried to close your eyes, but you just couldn’t sleep. 
So there you were, lying on your bed with your thoughts that become too much to handled. You tried to prevent those tears from falling, but no matter how hard you tried it didn’t work. No matter how much you wiped away your tears, there were keep falling down your face. You realized that everything was too complicated. You were afraid of getting hurt again, afraid of getting your heart to be crushed into pieces again, and worse, you were afraid of not being able to trust anyone ever again. And that night, finally you found yourself were getting hurt. Your heart has been crushed into pieces. Your trust has been completely broken. You felt betrayed. You blamed yourself for being not good enough.
You blamed yourself for being so confidence that you were the one. You blamed yourself for being too naive for thinking that you could changed things. You blamed yourself for believe that people actually mean what they say, but in fact, they just kept telling you lies. And you ended up hurting yourself but you still tried to finding a good things in hurting yourself. That was the kind of moment where all you could do was nothing but let them kept happening. 
It was not easy to bear as it seemed, no, not after what had happening. You felt lost and you didn’t know what to do. Nothing seemed to be going right for you. You wanted to let things go, but you realized that you were not ready to give up. You will not. So, in the end, you just wanted to try to believe in something good. You wanted to try to believe that this time would be different. But the only thing you wanted the most was for things to be okay again, like it used to be. - Enjoy The silence 


image

Sepi , Baik ?

Sepi itu terkadang hal yang menyenangkan .. namun terkadang menjelma menjadi hal yang menakutkan :) Dan untuk saat ini, ia hanya menjelma menjadi hal yang menakutkan saja, tidak ada yang menyenangkan. Bahkan, terasa lebih menakutkan berkali-kali lipat dari sebelumnya. 

Ia menelan bulat-bulat perasaanku dan menyeretnya ke dalam keheningannya. Kembali memporak-porandakan ingatan yang telah disusun dengan hati-hati di sudut mati pikiran, tanpa diminta. Menjelajahi setiap bagian ingatan tanpa ampun. Sangat detail.

Tidak peduli denganku yang justru semakin menyusut, hilang.



Siapa bilang aku baik-baik saja?




Seperti yang pernah dibahas , akan kah kamu berlari terus? atau akan mencari terus ? tidak mudah mencari yang hilang , tidak mudah mengejar impian , namun yang lebih susah mempertahankan yang ada !!

Kamu berputar-putar di situ saja. Dari sebuah padang pasir, ke gurun yang begitu gersang. Tak puas? dan ... kamu berlari lagi, mencari lagi. Meninggalkan yang belum selesai. Akhirnya hanya mendapati diri kamu sendiri di tepian jurang.

Mencari yang lebih baik!
Sebuah kalimat yang aku percaya tidak akan ada ujungnya. Mencari yang lebih baik hanya akan membawamu ke perjalanan tiada akhir. Perjalanan penuh dengan ketidakpuasan. Rasa haus yang menyiksakan.
Aku paham, semua orang ingin sesuatu yang lebih baik. Akan tetapi, ada kalanya kamu harus berhenti, beristirahat, lalu berpikir, “Apakah aku sudah cukup jauh mencari? Atau bahkan terlalu jauh?

Mencari yang lebih baik, berarti meninggalkan yang lebih buruk. Atau setidaknya, yang kamu anggap lebih buruk. Aku hanya ingin menyadarkan. Orang-orang yang kamu anggap tidak cukup baik dan kamu tinggalkan demi yang lebih baik itu yang justru lebih pantas mendapatkan yang lebih baik. Dan itu pasti :)

Karena orang-orang yang sembarang meninggalkan semata demi yang lebih baik, adalah orang yang tidak cukup baik.
Rasa lelah kadang terlambat hadir. Ia kadang muncul ketika semuanya sudah terlalu jauh dan terlalu penat karena tak kunjung mendapatkan yang lebih baik. Karena yang lebih baik itu sebenarnya tidak ada. Itu hanyalah sosok semu yang kamu ada-ada. Sosok nyatanya hanyalah dia yang dengan segala ke-kurang-baik-kannya, selalu ada untukmu. Tapi sayangnya kamu lewatkan itu.

Di saat itu, kamu harus menengok ke dalam. Dan tanyakan pada diri kamu sendiri, “Apa kamu sudah cukup baik untuk orang yang kamu sebut lebih baik?”
Jadi, ada baiknya mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk layak jadi tempat singgah selamanya… bagi dia yang terbaik.

Semoga masing-masing dari kita mendapatkan yang terbaik, setidaknya dari sudut pandang mata hati kita sendiri. Dan semoga kita tepat waktu untuk merasa lelah mencari, dan mengistirahatkan hati di jiwa orang yang tepat, yang tulus dalam mengasihi.

Bersama Dan mengasihi Hingga RENTA





Aku seorang perencana. Itu tugas dan naluriku. Kamu, navigator andal paling berharga yang siaga menyadarkan bahwa semesta tak melulu sesuai dugaan.

Aku menganggap diri ‘the girl with the plan’, terlalu pemikir. Tapi kamu selalu mengingatkanku semuanya lebih indah mengalir.

Menunggu yang tidak pasti itu melelahkan. Tapi menghadapi dunia yang tidak menentu, denganmu aku ingin terkejut bersama.

Aku terlalu takut kehilangan. Namun kamu meyakinkan, bahwa yang bersama kita saat ini adalah yang DI ANUGRAHKAN .

Aku bersikeras masa depan bisa direncanakan. Kamu mengingatkanku takdir tak bisa dielakkan.
Kamu bilang, waktu paling berharga adalah saat ini. Maka bagiku, kamulah yang paling berharga, karena masih bersamaku sampai kini.

Katamu, masa depan tak pernah pasti. Tapi yang pasti aku hanya ingin memastikanmu menjadi masa depanku. Itu pasti.

Terima kasih sudah mengajarkanku bahwa mencinta itu berarti juga mengingatkan. Tetaplah saling menggenggam tangan. Dan sekali lagi, mari kita terkejut berdua, menghadapi dunia yang tidak menentu akhirnya… sampai kita renta.